Kejahatan dimana-mana.Entah di lakukan oleh rakyatnya atau pemerintahnya sendiri.
apakah negara kita tetap bisa maju jika pemerintah banyak yang korupsi, udara penuh polusi, penghijauan mulai menghilang, tempat umum atau wisata penuh sampah, sumber daya alam tidak dikelola dengan baik, sumber daya manusia tidak produktif? pasti kalian bisa menjawabnya. Bahkan hatiku sakit, waktu mendengar orang Jepang yang berkata bahwa kereta Indonesia itu seperti kereta buangan atau kereta bekas di Jepang. Saking tidak mampunya Indonesia membeli kereta atau membuat kereta yang bagus seperti negara lain. Belum lagi para koruptor yang suka memakan uang rakyat untuk kepentingan pribadinya. Haduh2 gimana Indonesia mau berkembang menjadi maju.
Sebenarnya membuat Indonesia menjadi maju sangatlah mudah. Pertama-tama
kita haruslah sadari dulu, apa yang harus kita ubah. Misalnya polusi.
Bagaimana cara kita meminimalisir adanya polusi di negara kita. Caranya
back to nature. Menggunakan alat transportasi ramah lingkungan
seperti sepeda pancal, becak, dokar, atau jalan kaki. Wah kalau itu sih
susah dan bikin capek. Hmm memang jika kalian sudah terbiasa memakai
sepeda motor atau mobil ke suatu tempat, pastilah gampang bilang capek
atau jangan-jangan kalian gengsi karena dikira gak punya duit.
Tahu gak sih, kebiasaan kalian ini beda banget sama orang Jepang.
Orang Jepang tidak mau memakai atau membeli sepeda motor atau mobil.
Mereka lebih suka pergi jalan kaki, naik kendaraan umum atau naik
sepeda. Mengapa mereka tidak suka memakai sepeda motor?
karena mereka tahu, hal itu akan menambah polusi dan berdampak jelek
pada lingkungan. Oleh karena itu, negara Jepang lebih suka mengekspor
mobil dan sepeda motor ke luar negeri termasuk negara Indonesia. Bahkan
negara Jepang mendirikan perusahaan motor dan mobilnya di negara
tercinta kita. Alasannya simple, orang Indonesia suka sekali pergi
menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor. Orang Indonesia
selalu mengutamakan keenakannya daripada efek sampingnya.
Tiap hari ada saja orang yang membelinya. Entah itu dengan cara kredit
ataupun lunas. Tahukah kalian, kebiasan buruk inilah yang menguntungkan
negara lain. kebiasaan inilah yang membuat perusahaan Jepang berdiri di
Indonesia dan menyebar luaskan produksinya. Kebiasaan inilah yang
membuat negara lain kaya karena kita telah membeli produknya. Bayangkan
jika orang Indonesia lebih memilih jalan kaki atau naik sepeda saja.
Pastinya perusahaan sepeda motor dan mobil tidak akan mendirikan
perusahaannya disini.
Lalu bagaimana cara agar orang Indonesia terbiasa jalan kaki dan
bersepeda saja? Caranya kita biasakan diri sendiri dahulu, baru mengajak
orang terdekat kita, seperti keluarga, sahabat dan teman. Kalian pernah
khan gerak jalan waktu SMA, atau gerak jalan waktu perayaan agustusan.
Jalan kaki akan lebih senang, dan tidak terasa capek jika kita
melakukannya bersama-sama. Selain tidak menimbulkan polusi, jalan kaki
lebih menyehatkan tubuh dan membuat panjang umur. Kalau tidak percaya
baca Resep Rahasia Awet Muda dan Panjang Umur Orang Jepang. Bisa
juga pemerintah memberikan program untuk rakyatnya agar 1, 2 hari
sampai 7 dalam seminggu bisa jalan kaki dan bersepeda. Bersepeda juga
hal yang sangat mengasyikkan. Transportasi yang ramah lingkungan,
sekaligus menyehatkan tubuh karena badan bisa bergerak. Banyakan
positifnya daripada pakai sepedamotor. Di Jepang saja yang pakai sepeda
motor hanya sedikit, itupun biasanya dipakai untuk jasa pesan antar
makanan. Orang Jepang, baik itu orang miskin atau orang kaya semuanya
sudah biasa berjalan kaki dan bersepeda. Seandainya itu jauh, mereka
akan naik kereta api atau bus untuk sarana transportasi.
Meminimalisir kendaraan bermotor juga akan berdampak sehat bagi
lingkungan maupun manusia, paru-paru akan leluasa menghisap udara segar.
Bukan hanya itu, kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan kendaraan
bermotor juga semakin berkurang. Tidak perlu membeli bensin yang
semakin tahun semakin mahal. Tidak membuat macet jalanan. Menghemat
pengeluaran rumah tangga karena tidak ada pengeluaran untuk membeli
sepeda motor. Bebas hutang kredit motor. Uang bisa ditabung atau dipakai
untuk keperluan lainnya. Lebih bagus lagi jika kita bisa membuat sepeda
motor sendiri. Apakah kalian tidak pernah berfikir bisa membuat sepeda
motor yang lebih canggih daripada buatan Jepang? Para lulusan teknik
seharusnya bisa memikirkan hal ini. Membuat sepeda motor sendiri,
lalu dipakai oleh rakyat sendiri. Itu lebih keren daripada membantu
membuat sepeda motor merek negara lain.
Setelah menghilangkan polusi dari alat transportasi. Mari kita melakukan
penghijauan. Membuat Indonesia hijau kembali, banyak pohon dan bunga
yang bermekaran. Sebagai negara tropis, tentunya hal ini lebih mudah
daripada negara yang memiliki 4 musim seperti Jepang. Jika Jepang
mempunyai bunga sakura untuk karakteristik negaranya. Pastinya Indonesia
juga punya sebuah tanaman khas yang beraneka ragam. Tanaman yang bisa
dibudidayakan ke seluruh Indonesia. Tanaman yang nantinya bisa memikat
hati para turis untuk datang ke Indonesia. Tapi sepertinya Indonesia
lebih memilih melakukan pembangunan besar-besaran daripada penghijauan.
Pembangunan yang menurutku tidak begitu penting. Seperti pembangunan
mall, tempat karaoke, dan tempat hiburan lainnya. Di kota malang aja
tempat karaoke udah ada puluhan, apalagi mall sudah ada banyak sekali.
Sumber daya alam hasil kekayaan Indonesia sebenarnya sangat banyak,
berlimpah, dan kualitasnya juga bagus. Misalnya buah-buahan, hasil
pertanian, dan hasil laut. Jika kita bisa mengolahnya dengan baik, kita
bisa menjadikan produk tersebut untuk diekspor ke seluruh dunia. Orang
Jepang dan orang Korea aja kaget waktu melihat buah pisang di Indonesia.
Seperti dosen korea saya, dia suka sekali sama buah pisang asli
Indonesia karena katanya pisang disini sangat manis dan beraneka ragam,
ada pisang ambon, pisang susu, pisang hijau, dlll. Orang jepang juga
begitu, mereka sangat menyukai buah yang ada di Indonesia, seperti
semangka dan pisang. Kata mereka buah disini lebih enak. Bahkan ada
temannya temanku yang asalnya dari Jepang. Dia suka sekali dengan
jajanan pisang kipas atau pisang goreng karena di jepang jajanan seperti
ini tidak ada. Melihat seperti ini, alangkah baiknya kita bisa
mengekspor buah daripada mengimpor buah.
Namun, Sumber daya alam yang besar itu seringkali tidak dimanfaatkan oleh pemerintah dan pengusaha.
Pengusaha tidak tertarik dengan sumber daya alam Indonesia sendiri.
Sebagai contoh saja ya, produksi garam di Indonesia. Apa kalian memakai
garam buatan asli Indonesia? mungkin ada yang menjawab iya, tidak tahu,
dan menjawab tidak. Apakah kalian mengenal garam halus cap kapal? Garam
ini mungkin sudah diproduksi ke seluruh Indonesia. Padahal garam ini
bukanlah garam Indonesia, melainkan garam impor. Garam yang aslinya dari
luar negeri itu diproduksi di Indonesia. Lagi-lagi garam ini menjajah
kita. Lagi-lagi kita menguntungkan negara lain. Apakah Indonesia yang pulaunya dikelilingi oleh lautan tidak bisa membuat garam sendiri? Haruskah kita selalu mengonsumsi barang milik orang lain, sementara milik kita sendiri dibiarkan begitu saja?
Harusnya kita sadar akan hal ini. Tahukah kalian, pembuat garam di
Indonesia juga ada, tapi karena mereka hanya memakai alat sederhana,
kerja mereka tidak bisa optimal, mereka sudah bekerja keras banting
tulang, tetapi hasil yang mereka dapatkan tidak seberapa. Lebih baik
menguntungkan warga negara sendiri khan daripada menguntungkan negara
lain?
Sekarang masalah kebersihan. Orang Indonesia mayoritas beragama Islam. Pernah mendengar kalimat kebersihan adalah sebagian dari iman?.
Kalian pasti pernah membaca, tapi tidak pernah mengerti ataupun
melaksanakannya. Yup, hal inilah yang menyebabkan kesadaran kebersihan
di Indonesia sangatlah kurang. Resiko juga setiap tahun sudah dirasakan.
Kurang apa lagi coba? Kalah sama orang Jepang yang mayoritas
penduduknya atheis [tidak punya agama]. Walaupun tidak punya agama,
mereka sangat patuh pada aturan. Mereka akan malu untuk melanggarnya.
Bahkan orang korupsi di Jepang lebih suka bunuh diri saking malunya
ketahuan masyarakat luas. Buat apa aturan dan agama jika kalian tidak
bisa menerapkan ilmunya. Tidak bisa mematuhi larangannya dan menjalankan
perintahnya. Apa gunanya aturan, jika warga menganggap itu hanya
pajangan semata.
Jika semua orang bisa sadar diri, bisa menjaga kebersihan dirinya,
rumah, dan lingkungan sekitarnya. Terutama mengenai sampah. Mari kita
tidak membuang sampah sembarangan, dimulai dari diri kita sendiri.
Biasakan mulai sekarang membuang sampah pada tempatnya. Seandainya
tempat sampah itu jauh, langkahkan kakimu untuk berjalan sebentar.
Jikalau tidak ada tempat sampah di sekitarmu, simpan dulu sampah
tersebut di saku, tas, atau kantong plastik sampai menemukan tempat
sampah. Jangan membuang sampah di laut lepas, pantai, tempat wisata,
tempat umum, sungai, dll. Ajarkan juga hal ini kepada keluarga, sahabat
dan teman terdekat. Jika sebagian besar orang Indonesia bisa terbiasa
akan hal ini. Insyaallah bencana banjir semakin tahun akan semakin
hilang. Para wisatawan mancanegara juga lebih enjoy berjalan-jalan di
tempat yang bersih.
Sekarang umpamanya Indonesia sudah bisa indah, bersih dan alami. Saatnya
promosi dilakukan. Bagaimana cara mempromosikan tempat wisata di
Indonesia? Banyak sekali caranya. Misalnya mempromosikan film Indonesia
yang memang berlatar belakang Indonesia. Yang sering dilupakan, Orang
Indonesia kebanyakan membuat subtitle untuk film-film mancanegara saja.
Tapi untuk film Indonesia sendiri, jarang-jarang yang mereka terjemahkan
ke bahasa asing. Ada baiknya kalian juga mempromosikan film Indonesia.
Misalnya kalian bisa bahasa inggris. Cobalah membuat english sub untuk
film Indonesia. Atau kalian bisa bahasa Jepang, Cina, Jerman, Korea,
cobalah untuk membuat subtitle bahasa Jepang
atau bahasa yang kalian kuasai untuk mempromosikan film negara sendiri.
Membuat blog dengan bahasa Inggris atau bahasa lainnya, lalu membahas
tentang keindahan negara Indonesia. Mengajarkan bahasa Indonesia ke
orang bule. Hal ini lebih bermanfaat untuk negara Indonesia.
Mengajarkan bahasa Indonesia ke negara lain. Kalau kalian tahu, negara
lain juga mempelajari bahasa Indonesia. Beberapa bulan yang lalu admin
mengikuti seminar. Di seminar mengatakan negara Thailand mempelajari
bahasa Indonesia sebagai materi tambahan SMA. Tapi kebayang gak sih,
kalau guru bahasa Indonesianya bukan orang Indonesia, melainkan orang
bule. Orang Indonesianya pada kemana? Mengapa orang bule yang ngajarin
bahasa Indonesia. Selain Thailand, bahasa Indonesia juga dipelajari di
negara Jepang. Contohnya Dosen bahasa Indonesia saya sendiri. Beliau
sangat pintar bahasa Jepang
karena dia pernah mengajarkan bahasa Indonesia beberapa tahun di negara
maju tersebut. Terlihat aneh ya, bahasa kita dipelajari orang lain.
Padahal negara kita bukan negara maju. Itu karena mereka masih tertarik
dengan Indonesia. Yah yang paling terkenal tentu saja Bali. Beruntung
saja kita masih punya Bali, tempat favorit para turis.
Kita contoh saja kepopuleran drama korea di
Indonesia. Mengapa orang Indonesia kenal Korea? karena drama Full House
yang mengawali orang Indonesia menyukai Korea. Ceritanya romantis,
lucu, dan pemainnya ganteng-ganteng. Hal itulah yang membuat para
perempuan di Indonesia sangat ingin pergi ke korea. Coba bayangkan jika
film Indonesia yang sudah kita beri subtitle bahasa lain tersebut,
disukai oleh negara lain dan ditayangkan oleh televisi lokal. Pastinya
jika ada yang menyukainya, film Indonesia juga akan menjadi terkenal
seperti film Korea. Kenapa nggak?? film Indonesia juga bisa romantis,
lucu, dan masalah ganteng atau cantik juga tergantung selera. Selera
orang bule dan Indonesia pastinya juga berbeda. Ada kog, JCC pernah
lihat sesorang bule di youtube tertarik dengan film Indonesia yang
judulnya "My Heart". Dia komentar gini, pakai bahasa inggris
"Kelihatannya menarik, ada english subnya?". Jika film Indonesia bisa
terkenal di negara lain. Rakyat Indonesia juga bangga.
Satu lagi kelemahan orang Indonesia. Orang Indonesia jika ditanya "Jika
bekerja nanti, kamu mau jadi apa? kerja dimana?". Jawabannya mungkin
sebagian besar begini "Aku ingin jadi karyawan, di perusahan besar".
Waw, pekerjaan bagus sih menurutku. Tapi alangkah baiknya jika kita
tidak berkeinginan sebatas itu. Kita bisa menjadi lebih. Misalnya
wiraswatsa, membangun perusahaan yang mampu mengolah SDA Indonesia
menjadi produk yang lebih baik. Membangun restoran Indonesia di luar
negeri atau pegawai negeri yang berbakti untuk negaranya. Jangan mau
menjadi TKI yang kerjanya hanya membantu negara lain, bantulah negara
Indonesia juga. Kalau perlu buatlah perusahaan di luar negeri dengan
memasarkan produk Indonesia. Merekrut karyawan dari Indonesia.
Selain hal diatas. Kita juga harus mencintai produk dalam negeri. Lebih menyukai barang-barang berlabelkan made in Indonesia.
Menghapus pola pikir bahwa barang luar negeri pasti lebih bagus
dibandingkan barang dalam negeri. Kembali lagi ke pertanyaan "Mengapa
jepang suka menjajah kita?". Itu karena Jepang tahu kelemahan kita.
Jepang memanfaatkan kebiasaan orang Indonesia yang suka dengan alat
praktis, canggih, tanpa perlu berfikir panjang. Rakyat Indonesia lebih
bersifat konsumtif daripada produktif. Lebih suka menerima daripada
memberi. Sebenarnya ini tidak sepenuhnya salah rakyat karena pemerintah
juga turut bertanggung jawab.
Pemerintah harusnya tahu, hal apa saja yang bisa membuat Indonesia maju. Melakukan perubahan pada pengolahan SDA, memberikan fasilitas untuk pengolahan SDA, meningkatkan kualitas SDM, menyaring perusahaan atau bisnis luar negeri yang akan masuk di Indonesia. Bukan malah membebaskan perusahaan asing menjamur di Indonesia atau menjual milik negara ke luar negeri. Enak-enakan korupsi memakai uang rakyat, sementara rakyatnya sendiri masih kekurangan. Gimana mau maju kalau pemerintahnya aja gak bener.
Jika pemerintah dan warga negara tidak berubah, tidak produktif, dan tidak berfikir kreatif. Mungkin semakin bertambah tahun, perusahaan asing akan semakin merajalela. Indonesia bisanya hanya berbelanja produk mereka. Jadi jangan heran jika Indonesia tetap menjadi negara berkembang dan tidak maju-maju. Tapi, berbeda lagi kalau kita bisa berubah. Melakukan yang terbaik untuk negara tercinta. Tidak memberi kesempatan negara asing untuk merebut kekayaan kita. Yakinlah Indonesia pasti bisa menjadi negara maju!
Pemerintah harusnya tahu, hal apa saja yang bisa membuat Indonesia maju. Melakukan perubahan pada pengolahan SDA, memberikan fasilitas untuk pengolahan SDA, meningkatkan kualitas SDM, menyaring perusahaan atau bisnis luar negeri yang akan masuk di Indonesia. Bukan malah membebaskan perusahaan asing menjamur di Indonesia atau menjual milik negara ke luar negeri. Enak-enakan korupsi memakai uang rakyat, sementara rakyatnya sendiri masih kekurangan. Gimana mau maju kalau pemerintahnya aja gak bener.
Jika pemerintah dan warga negara tidak berubah, tidak produktif, dan tidak berfikir kreatif. Mungkin semakin bertambah tahun, perusahaan asing akan semakin merajalela. Indonesia bisanya hanya berbelanja produk mereka. Jadi jangan heran jika Indonesia tetap menjadi negara berkembang dan tidak maju-maju. Tapi, berbeda lagi kalau kita bisa berubah. Melakukan yang terbaik untuk negara tercinta. Tidak memberi kesempatan negara asing untuk merebut kekayaan kita. Yakinlah Indonesia pasti bisa menjadi negara maju!
Source : Http// japanindocuteculture.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar